Rabu, 22 Juli 2009

FAMILY GATHERING AND OUTBOUND

Kaliurang, 18 - 19 Juli 2009

Family Gathering dan Outbound merupakan program kegiatan tiap tahun di SLB Autis Fredofios. Tujuannya adalah untuk lebih mempererat tali silaturahmi keluarga besar Fredofios, pelatihan kerjasama, komunikasi dan kreativitas dalam sebuah keluarga.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh guru-guru SLB Autis Fredofios dan dibantu oleh beberapa sukarelawan, diantaranya yaitu Fauzi, seorang mahasiswa APMD, dan Titin mahasiswi Fakultas Psikologi UGM. Keduanya berasal dari Lombok. Mereka menjadi sukarelawan di Fredofios selama satu semester. Lalu, beberapa pecinta alam juga direkrut untuk membantu panitia. Mereka adalah, Handoko, Udin, Samsul dan Puji. Handoko dan Puji merupakan alumni Fakultas Hukum UGM dan pernah tergabung dalam komunitas pecinta alam. Sedangkan Udin, saat ini sedang kuliah di Sospol UGM dan masih tergabung dalam komunitas pecinta alam Setrajana. Mereka bertiga adalah teman-teman dari Samsul, seorang musisi yang sering menjadi sukarelawan dalam setiap event Fredofios.

Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 18 -19 Juli 2009, di Wisma Hargo, Kaliurang.
Peserta yang ikut adalah :
Opiq dan keluarganya yang terdiri dari Pak Dikran Bu Zubaidah dan kak Miranda yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan.
Mutia dan keluarganya yang terdiri dari Pak Hartanto, Bu Eni, dan Tika adiknya Tia. Rina kakak Tia tidak bisa ikut karena harus piket jaga di Rumah sakit.
Todi dan keluarganya yang terdiri dari Bu Dessi, Tante Umi, Rissa kakak Todi dan Tama adik Todi. Sedangkan Pak Prawoto papa Todi tidak bisa ikut karena ada acara outbound juga di Bali.
Ivan dan keluarganya yaitu Pak Joko, Bu Lia, Vani dan Voni adik Ivan, Wawan sepupu Ivan, dan Om Eko.
Keluarga Pak Agung, yaitu Bu Sumiyati yang sedang mengandung anak kedua dan Dita.
Keluarga Pak Catur, yaitu Bu Lily, Bunga dan Arum.

Pada hari Sabtu (18/7) semua peserta tiba di Wisma Hargo pada pukul 15.00 WIB. Kami menyewa Wisma yang terdiri dari 2 rumah. Rumah pertama terdiri dari 4 kamar, ruang tamu, ruang makan, 2 kamar mandi, dapur dan garasi. Juga terdapat fasilitas televisi dan kulkas. Sedangkan rumah yang kedua terdiri dari 3 buah kamar yang dilengkapi dengan 6 bed, ruang tamu dan kamar mandi pada masing-masing kamar. Selain itu juga terdapat taman dan lapangan tennis sehingga sangat strategis untuk kegiatan Family Gathering dan outbound.

Setelah pembagian kamar dan istirahat sejenak, semua peserta berkumpul di lapangan tennis untuk pembukaan, perkenalan dan permainan untuk mencairkan suasana dan mengakrabkan masing-masing peserta dan juga panitia. Pada sesi ini semua peserta terlihat gembira dan bersuka cita dalam kebersamaan.
Lalu kami lanjutkan dengan sharing orangtua, sharing sibling dan mendirikan tenda. Sharing orangtua dipandu oleh Pak Somad dan berlangsung di ruang tamu pada rumah pertama. Semua orangtua berkumpul untuk saling mengungkapkan isi hati, uneg-uneg, masalah yang dialami dan juga saling berdiskusi. Sedangkan sharing sibling dipandu oleh Bu Della di ruang tamu pada rumah kedua. Sementara itu para siswa yaitu opiq, Tia, dan Ivan dibantu Bunga, Arum, Dita, Tama, Pak Agung, Udin dan Bu Dewi mendirikan tenda di halaman. Anak-anak cepat sekali akrab, mereka tertawa bersama ketika 3 buah tenda berhasil di dirikan. Lalu mereka cepat-cepat masuk ke dalam tenda. Begitu juga dengan Ivan yang tidak mau ketinggalan juga ikut masuk ke dalam tenda. Sedangkan Opiq, Tia dan Todi lebih memilih untuk duduk di kursi di depan rumah kedua. Mereka menikmati sore yang mulai dingin sambil berbicara dengan Pak Agung dan Bu Dewi. Todi dan Tia melewatkan waktu dengan menggambar di tanah. Itu adalah pengalaman mereka yang paling hebat, karena di lingkungan rumah mereka tidak ada tanah, sehingga mereka tampak asyik sekali menggambar jalan di tanah.
Kemudian kami sholat Magrib berjamaah, istirahat sejenak dan makan malam bersama yang dipusatkan di rumah pertama. Semua keluarga berkumpul bersama, saling bercerita dan beberapa panitia mempersiapkan kayu bakar, jagung dan perlengkapan lainnya untuk malam api unggun dan pentas seni.
Hari semakin gelap dan udara sangat dingin. Semua orang segera memakai jaket, topi, kaus kaki dan sarung tangan. Lalu Handoko, Udin, Samsul dan Pak Catur segera menyiram kayu bakar dengan minyak tanah dan menyalakannya. Api unggunpun menyala di tengah-tengah keluarga Fredofios. Tikar di gelar di tanah dan satu persatu mulai duduk dan merapatkan tubuh. Sementara Bunga, Arum, Wawan, Dita, Vani dan Voni yang masih duduk di bangku SD dan SMP masuk ke dalam tenda dan bernyanyi bersama. Lagu yang mereka nyanyikan ternyata lagu-lagu orang dewasa, salah satunya lagu Tak Gendong, lagunya Mbah Surip.

Api unggun semakin menyala dan anak-anak mulai melingkarinya sambil bernyanyi. Mbak Puji, Pak Agung dan Mas Handoko sibuk mengupas jagung, dan membuat bara api di tempat pembakaran. Bu Desi dan tante Umi sibuk menggoreng bakwan di dapur. Sedangkan Bu Della malah kerokan di kamar karena masuk angin, begitu juga dengan Tika yang sedang sakit perut karena kedinginan. Pak Joko tampak ceria penuh gelak tawa sambil sesekali menambah kayu bakar di api unggun.
Secara bergantian kami bernyanyi diiringi gitar dari Mas Samsul. Kami juga berjoged bersama dan tidak lupa menikmati jagung bakar, bakso bakar, dan juga bakwan buatan Bu Desi dan Tante Umi. Pak Catur membacakan puisi bersama Tia. Tiba-tiba Bu Dewi dan Bu Della membawa kue dan lilin muncul dari balik rumah sambil bernyanyi lagu Selamat Ulang tahun. Bulan Juli ada 2 orang yang berulangtahun, yaitu Pak Agung dan Mas Samsul. Kemudian mereka diminta untuk maju dan bersama-sama meniup lilin serta mengambil kue dan memberikan pada orang yang paling disayang.

Malam semakin larut, Opiq, Tia, Todi dan Ivan bernyanyi dan menari bersama orang-orang yang mereka sayangi. Dan ketika waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB satu persatu peserta masuk ke kamar untuk beristirahat. Sementara para sukarelawan, Bu Dewi, Bu Della, Pak Catur, Bu dessi, Tante Umi, Miranda dan Rissa bernyanyi dan berjoged bersama diiringi gitar dan jimbe dengan alunan musik dangdut. Sedangkan keluarga Ivan pamit akan pergi ke Malang dan menitipkan Ivan serta Wawan untuk menginap bersama kami. Bersambung.... (By Dewi)

Tidak ada komentar: