Kamis, 11 Desember 2008

Remaja Autis ; Sendratari dan Puisi "Meniti Pelangi."

Jumat, 21 November 2008, Gargut Entertainus mengundang Komunitas Seni Autis Fredofios untuk tampil sebagai pembuka dalam pementasan teater yang berjudul “The Light of Ken Dedes.” Oleh Gamblank Musikal Teater. Pementasan tersebut diadakan di Djambur Coffee, Jl. Gambir no 17 Deresan Yogyakarta, yang terletak di belakang percetakan Kanisius.
Komunitas Seni Autis Fredofios dibentuk atas dasar misi dan visi Sekolah Fredofios untuk menemukan dan mengembangkan minat dan bakat para siswa. Komunitas ini sudah sering tampil pentas dalam setiap acara di sekolah dan di luar sekolah. Para siswa dan guru yang tergabung dalam komunitas ini memiliki bakat-bakat luar biasa yang dapat ditampilkan untuk menghibur masyarakat, seperti menari, membaca puisi, bermain musik, dan drama/teater.
Teater The Light Of Ken Dedes oleh GMT (Gamblank Musikal Teater) diselenggarakan dalam rangka launching komunitas Gargut Entertainus. Teater ini disutradarai oleh M Ahmad Jalidu, music director oleh Bahrudin F. Bolu. The Light of Ken dedes diproduksi pertama kali pada tahun 2006 telah dipentaskan beberapa kali antara lain di Lembaga Indonesia perancis (2006), Halaman gedung Pamungkas Jogja (2007), dan Auditorium Universitas Muhammadiyah Magelang (2007). Kali ini dipanggungkan kembali di sebuah café dalam format yang lebih simple yang oleh GMT disebut secara “asal” dengan istilah “teater duduk”.
Komunitas Seni Autis Fredofios, dipercaya untuk tampil sebagai opening act. Dengan melihat judul pementasan teater tersebut, maka para siswa dan guru Fredofios memutuskan untuk menampilkan Sendratari dan Puisi “Meniti Pelangi”, peñata gerak oleh Catur Widiatmono dan penulis puisi oleh Della Adelina. Sendratari dan puisi “Meniti Pelangi.” Menceritakan tentang perjalanan hidup para calon penghuni surga (siswa diffable), mereka mempunyai seorang figur yang paling tua usianya, yaitu Opiq yang duduk di kursi, dan juga ada calon penghuni surga yang mengikuti jejak Opiq, yaitu Ivan yang duduk di bawah di depan Opiq. Ivan paling muda usianya di Fredofios. Sementara calon penghuni surga yang lain berusaha untuk saling mendukung dalam belajar dan mengembangkan bakat-bakat mereka. Para penari yaitu Tia, Dian, Todi. Sedangkan guru-guru yang mengayomi yaitu Dewi, Della dan Catur.
Dalam kesempatan itu, para guru juga mensosialisasikan autis dan kampanye Peduli Autis. Opiq ditampilkan untuk menebak hari. Opiq dapat menebak hari ketika disebutkan tanggal, bulan dan tahun tertentu. Sedangkan Ivan dapat menebak nama partai politik jika disebutkan nomor Parpol peserta Pemilu 2009.
Para orangtua dan keluarga siswa datang memberi dukungan dan mendampingi putra putri mereka. (by : Dewi Retno.P. S,Psi)

Tidak ada komentar: