Sabtu, 14 Maret 2009

Sosialisasi Pada Penyandang Autis

Dapatkah Penyandang Autis Berada Di Tempat Umum??????
Penyandang autis mengalami gangguan komunikasi, gangguan sosialisasi dan perilaku. Pada penyandang autis biasanya mengalami kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan baru apalagi di lingkungan umum yang ramai dan bising. Mereka memiliki sensitivitas tinggi pada inderanya, sehingga seringkali penyandang autis “kacau” saat dibawa ke tempat umum. Tetapi kemampuan adaptasi dan sosialisasi pada penyandang autis harus selalu dilatih dan dibiasakan untuk bertemu orang-orang, dibawa ke keramaian, supaya mereka dapat terbiasa dengan lingkungannya.

Banyak penyandang autis yang belum dapat beradaptasi di lingkungan masyarakat. Mereka merasa aman di rumah ataupun di sekolah. Orangtua kadang-kadang menjadi takut untuk membawa anaknya ke tempat umum. Alasannya karena anak cenderung “tantrum”, “Kacau”, sehingga orangtua tidak berani mengambil resiko. Sehingga banyak penyandang autis yang tidak pernah keluar dari rumah, bahkan jika diajak jalan-jalanpun hanya di dalam mobil terus menerus dengan membawa plastik untuk buang air kecil, membawa bantal, membawa makanan dan minuman karena tidak berani mengajak anaknya keluar. Jika terus berlanjut dan tidak ada usaha untuk mengajak anak untuk keluar maka anak akan terus menerus berada dalam dunianya sendiri, agresivitas muncul jika bertemu orang baru, sensitive dan tidak mandiri.
Lain dengan Osi, remaja autis yang saat ini berusia 23 tahun, putra dari Bapak Bugi, ia sejak kecil sudah diajak keluar rumah, menonton pacuan kuda saat di Australia, diajak bermain ke taman bersama anak-anak lain, belanja di supermarket dan tempat umum lainnya. Resiko hilang, tantrum, malu, sudah dirasakan oleh kedua orangtuanya. Tetapi sampai saat ini kebiasaan orangtua mengajak Osi berjalan-jalan masih dilakukan. Karena sejak kecil sudah sering diajak bersosialisasi maka ketika dewasapun Osi tidak mengalami masalah saat diajak ke Dufan, Sea World, tempat-tempat wisata lainnya dan bahkan ke Malaysia.
Inilah cerita Osi ketika ia pergi ke Dufan dan Sea World. Cerita ini merupakan karya Osi sendiri, asli dan tanpa dibantu saat mengetik cerita. (Dewi Retno.P.,S.Psi)

PERGI KE DUFAN DAN SEA WORDL DENGAN NAIK MOBIL

Pada hari Sabtu keluarga Pak Bugi bersama Pak Bannar ke Dufan, naik mobil Daihatsu Espass. Osi duduk di muka, Osi duduk sambil melihat kabel listrik di Propinsi Daerah khusus Ibukota, ada kendaraan darat mobil supaya baik jalan-jalannya.

Pada suatu hari ada kereta Rel Listrik (KRL), ketika Pak Bugi, Osi Bu bugi, Redi, Cesar, Denita, dan Pak Bannar sedang dalam perjalanan ke Bank Mandiri. Kami akan berhenti mobil sejenak di tangga berkarang guna melihat gedung bertingkat. Kemudian kami melihat-lihat ada kendaraan darat di Propinsi Daerah khusus Ibukota. Kami meninggalkan Bank Mandiri terus ke Dufan.

Waktu perjalanan Osi melihat jalan tol, gedung bank, BI-JKT, Tugu Monas, RRI-JKT, Kereta Rel Listrik (KRL) di atas. Kami akan berhenti mobil sejenak di pinggir jalan guna melihat jalan, mobil.

Di parker roda 4 ketika Osi dan sahabat-sahabatnya melihat ada jalan, ada toko-toko, ada mobil, ada orang, ada pohon, dan lain-lain. Osi makan snek dan minum buah sambil melihat ada kendaraan di darat. Segera setelah itu, para sahabat Osi segera naik mobil. Kami akan ke Dufan dengan naik mobil Daihatsu Espass.

Waktu perjalanan Osi melihat jembatan kereta, sungai, pohon, jembatan laying yang menuju ke Dufan. Setelah sampai di parker mobil jam 11:00 siang kemudian kami membawa makanan snek dan minuman buah terus jalan-jalan ke Dufan.

Waktu jalan-jalan Osi melihat parker roda 2, pohon nyiur, orang-orang yang menuju Dufan. Kami akan masuk ke dalam Dufan sambil melihat beberapa bermain dewasa dan anak-anak penginapan sebuah bermain.

Kami jalan-jalan sambil melihat beberapa orang penginapan sebuah bermain kuda keliling, kereta ayunan, helicopter, kereta api, dan lain-lain. Kemudian kami jelan-jalan sambil melihat pemandangannya. Osi dan sahabatnya sepakat melihat bermain kereta api. Taman Impian jaya Ancol (Dunia Fantasi [Dufan]) terletak di Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota. Osi istirahat makan snek dan minum buah sambil melihat banyak orang.

Di Dufan Osi melihat pohon, rumput, orang, bermain dewasa dan anak-anak, penjualan es krim, dan masih banyak lagi. Kemudian kami akan minum es krim dan minum es buah. Selesai minum es krim/buah terus melihat pemandangannya. Ketiak osi dan sahabat-sahabatnya beberapa bermain dewasa dan anak-anak penginapan sebuah bermain.

Kami jalan-jalan ke naik keeta ayunan sambil melihat banyak orangnya. Di Dufan Osi melihat orang, pohon, rumput. Ketika Osi dan sahabt-sahabatnya melihat pemandangan sambil menunggu kereta ayunan. Selesai menunggu terus naik kereta ayunan.

Diwaktu naik kereta ayunan Osi melihat Teluk Jakarta, gedung bertingkat, orang-orang, Laut Jawa, kabel listrik, Mesjid Istiqlal di Propinnsi Daerah Khusus Ibukota, air laut berwarna biru, rumah bertingkat, jembatan laying dan masih banyak lagi. Osi dan sahabtnya sepakat melihat pemandangannya. Setelah turun dari kereta ayunan terus minum es dawet.

Di Dufan kami minum es dawet sambil melihat orang, pohon, rumput, penjualan es dawet, dan lain-lain. Selesai minum es dawet terus jalan-jalan ke naik becak air. Waktu jalan-jalan Osi melihat pohon, orang, rumput, dan lain-lain. Kami akan naik becak air sambil melihat banyak orang yang ada pengunjungnya. Selesai menunggu terus naik becak air.

Di waktu naik becak air Osi melihat Pakaian Adat di Indonesia, Pulau Jawa, Pulau Bali, Negara Inggris, Negara RRC, Negara Saudi Arabia, Negara Australia, Negara Jepang, Negara Korea Selatan, dan masih banyak lagi. Setelah turun dari becak air terus jalan-jalan ke parker mobil.

Osi dan sahabatnya sepakat melihat parker roda 2, kabel listrik, orang, hotel. Kami meninggalkan terus Sea World dengan naik mobil.

Waktu perjalanan Osi melihat jembatan laying, kabel listrik, sungai, pohon, gorong-gorong yang menuju Sea World. Setelah sampai di parkir mobil jam 4;45 sore kemudian kami melihat Dunia Laut, bahasa Inggris-Nya Sea World. Sea World terletak di Kecamatan Ancol, Kota JAkut, Propinsi Daerah Khusus Ibukota.

Di Sea World Kami melihat ikan laut, bahasa Inggris-Nya sea fish. Kami berdiri terus melihat ikan-ikan dan melihat Kapolda Metro Jaya. Kami akan masuk ke dalam RM CFC terus istirahat duduk di kursi sambil menunggu minum Coca-Cola dan makan nasi ayam goring. Kami ke kamar kecil/cuci tangan dulu terus duduk di kursi saja, tetapi Osi melihat orang-orang sedang duduk di kursi. Selesai menunggu terus makan nasi ayam goring dan minum Coca Cola. Selesai makan dan minum terus pulang ke tempat rumah dengan naik mobil.

Waktu perjalanan Osi melihat jembatan laying. Kereta Rel Listrik (KRL), jembatan kereta, [jes,jes,jes,jes bunyi kereta api], Tugu Monas, Gedung Bank. “Osi suka Dufan dan Sea World.” “Osi senang dengan naik kereta ayunan dan becak air.”
“Sampai jumpa besok lagi waktu yang sama.”

Karangan oleh : Osi Novarga
Hari/tanggal : Sabtu, 13 Oktober 2001.

2 komentar:

Lentera Home schooling mengatakan...

hebat, ceritanya ok. terus semanganyat ya osi. aku tunggu osi bikin cerita lain yang seru-seru.

ibu-bugi mengatakan...

Wah, saya sendiri belum pernah baca karangan ini. Kayaknya Osi enjoy banget dengan Dufan ya?. Surat ini akan saya kopi dan saya serahkan kepadanya, e siapa tahu dia juga akan cerita tentang Jatim Park yang tanggal 10 April 2009 lalu kami berkunjung kesana. Makasih beritanya.